PENDAHULUAN
Model sistem umum perusahaan akan dapat menjadi contoh
pola yang baik untuk menganalisis sebuah organisasi. Model ini akan menyoroti
unsur-unsur yang swharusnya ada dan bagaimana unsur-unsur tersebut seharusnya
berinteraksi. Dalam hal yang sama, model delapan unsur lingkungan sebuah
perusahaan dapat menjadi suatu cara yang baik untuk mengalami kompleksitas dan
bagaimana perusahaan akan berinteraksi dengan lingkungannya. Integrasi antara
model sistem umum dan model delapan unsur lingkungan akan menjadi dasar suatu
konsep yang menerima banyak perhatian dewasa ini-manajemen rantai pasokan (supply chain management).
Pandangan secara luas atau keunggulan kompetitif
menyadari adanya organisasi-organisasi yang bersaing dengan perusahaan
sekaligus juga profesional dan staff di negara-negara lain yang bersaing
memperebutkan pekerjaan dengan karyawan perusahaan. Perusahaan multinasional
sering kali mengontakan pekerjaan (outsource)
ke organisasi-organisasi lain agar dapat mencapai suatu keunggulan ekonomi.
Perusahaan yang melakukan bisnis secara global memiliki kebutuhan-kebutuhan
informasi dan koordinasi khusus. Sumber daya informasi perusahaan meliputi
perangkat keras, perangkat lunak, spesialis informasi, penggunam fasilitas,
basis data (database), dan informasi. Memiliki empat dimesnsi yang diinginkan;
relevasi, akurasi, ketetapan waktu, dan kelengkapan.
Perusahaan
di dalam Lingkungan
Model sistem umum sebuah perusahaan membuat kita dapat
dengan lebih mudah melihat arti penting lingkungan bagi kesuksesan sebuah
perusahaan. Sebuah perusahaan tercipta atas dasar tujuan untuk memberikan
produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan lingkungannya. Sama pentingnya, sebuah
perusahaan tidak akan dapat berfungsi tanpa sumber daya yang diberikan oleh
lingkungannya.
Unsur-unsur lingkungan adalah organisasi dan individu
yang berbeda di luar perusahaan dan memiliki pengaruh langsung maupun tidak
langsung atas perusahaan. Kedelapan unsur ini terdaoat didalm suatu sistem yang
lebih besar yang disebut masyarakat (society),
Figru 22, menggambarkan model delapan
unsur lingkungan.
Pemasuk
(supplier),
atau yang disebut juga vendor, memasok bahan baku, mesin, jasa, oirang, dan
informasi yang digunakan perusahaan untuk menghasilkan produk dan jasanya.
Produk dan jasa ini lalu dipasarkan kepada pelanggan (customer) perusahaan. Serikat pekerja (labor union) adalah organisasi dari para pekerja terampil
maupun tidak terampil dari berbagai jenis bidang usaha dan industri.
Komunitas
keuangan (financial cpmmunity)
terdiri atas industri-industri seperti bank dan institusi pemberi pin jaman
lainnya yang mempengaruhi sumber daya keuangan yang tersedia bagi perusahaan. Pemegang saham dan pemilik (stockholders dan owners) adalah
orang-orang yang menginvestasikan uang kedalam perusahaan mereka adalah pemilik
perusahaan yang sebenernya. Pesaing (competitor) mencakup semua
organisasi yang bersaing dengan perusahaan didalam pasar. Pemerintah (government),
baik itu ditingkat nasional, provinsi, maupun lokal, akan memberikan pembatasan
dalam bentuk pembelian, informasi, dan dana. Komunitas global (global
community) adalah wilayah geografis dimana perusahaan menjalankan
operasinya.
Aliran
Sumber Daya Lingkungan
Perusahaan terhubung dengan unsur-unsur lingkungannya
melalui aliran sumber daya lingkungan (environmental resource flows).
Aliram-aliran yang umum terjadi meliputi aliran informasi dari pelanggan,
aliran bahan bakun kepada pelanggan, aliran uang kepada pemegang daham, dan
aliran bahan baku dari pemasok.
Aliran yang lebih jarang terjadi meliputi aliran uang
dari pemerintah (seperti uang penelitian), aliran bahan baku kepada pemasok
(pengembalian barang dagangan), dan aliran pegawai kepada pesaing (karyawan
yang “diajak” perusahaan lain),
Tidak semua aliran sumber daya terjadi diantara
perusahaan dan seluruh unsur lingkungannya. Sebagai contoh, mesin bisanya tidak mengalir dari perusahaan kepada
pedagang saham, dan uang seharusnya tidak mengalir kepada pesaing.
MENGELOLA
ALIRAN SUMBER DAYA FISIK –MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPPL CHAIN MANAGEMENT)
Jalur yanfg memfasilitasi aliran sumber daya fisik dari
pemasok kepada perusahaan dan selanjutnya kepada pelanggan disebut sebagain
rantai pasokan (supply chain). Aliran sumbeer daya melalui rantai pasokan.
Manajemen rantai pasokan terdiri atas aktivitas-aktivitas berikut ini;
·
Meramalkan permintaan pelanggan
·
Membuat jadwal produksi
·
Menyiapkan
jaringan transportasi
·
Memesan persediaan pengganti dari para
pemasok
·
Menerima persediaan dari pemasok
Manajemen
Rantai Pasokan dan Sistem Perencanaan Sumber Daya Manusia
Manajemen rantai pasokan hanya salah satu aspek dari
sistem perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise
resource planning-ERP), namun memainkan peranan yang sangat penting dalam
operasi. Penggunaan sistem ERP dari vendor yang sama (SAP,Oracle,atau produk
lainnya) oleh para anggota didalam rantai pasokan akan membantu memfasilitasi
aliran informasi rantai pasokan.
Dalam hal ini, perpindahan data dari satu anggota ke
anggota yang lain akan terfasilitasi dan semua anggota akan dapat meraih
keuntungan, tetapi anggota terkuat dari rantai pasokanlah yang biasanya akan
menerima keuntungsn terbesar.
KEUNGGULAN
KOMPETITIF
Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan
jasa para pelanggannya perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan
keunggulan diatas para pesaingnya. Satu hal yang tidak selalu terlihat jelas
adalah adanya fakta bahwa sebuah perusahaan juga akan apat mencapai keunggulan
kompetitif melalui sumber daya virtualnya.
Didalam sistem informasi,keunggulan kompetitif
(competitiev advantage) mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan
pengungkitan (leverage) didalam pasar.
Dimensi-dimensi
Keunggulan kompetitif
Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal
mendapatkan keunggulan strategis, taktis, maupun operasional.
KEUNGGULAN STRATEGIS
Keunggulan
strategis (strategic
advantage)
adalah keunggulan yang memiliki dampak fundamental dalam bentuk operasi
perusahaan. Sistem informasi dapat digunakan untuk menciptakan suatu keunggulan
strategis. Sebagai contoh, sebuah perusaahn dapat memutuskan untuk mengubah
seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubundg standar (seperti
alat penghubung browser web) guna
kemungkinan berbagi dengan sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannya.
KEUNGGULAN
TAKTIS sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika perusahaan tersebut
mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya.
Dalam contohnya, layanan pelanggan dapat ditingkatkan dengan menawarkan kepada
pelanggan akses langsung ke informasi.
Keputusan strategi adalah menjadikan sistem informasi
perusahaan tersedia bagi para pelanggan untuk meningkatkan layanan pelanggan.
Perusahaan mengembangkan suatu sistem informasi taktis yang tidak hanya akan
meningkatkan kepuasan pelanggan, namun juga akan menigkatkan profitabilitas.
KEUNGGULAN
OPERASIONAL Keunggulan Operasional (opertional advantage)
adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari.
Disinlah sistem informasi akan berinteraksi secara langsung dengan proses.
Tiga tingkat keunggulan kompetitif diatas akan bekerja bersama-sama.
Sistem informasi yang terpengaruh oleh ketiga tingkat ini akan memiliki
kemungkinan terbaik untuk meningkatkan kinerja sebuah perusahaan secara
substabsial.
Keuntungan
Koordinasi
Banyak keuntungan yang diperoleh oleh MNC adalah karena
m,emiliki kemampuan pemrosesan informasi yang baik yang didasarkan pada
kemampuannya dalam berkoordinasi. Keuntungan organisasi melpti antara lain:
·
Fleksibilitas dalam merespon pesaing
dibergbagai negara dan pasar.
·
Kemampuan untuk menyamai kebutuhan pasar di
seluruh dunia
·
Kemampuan untuk berbagai pengetahuan
antarunit di bergabagi negara
·
Mengurangi biasa operasi secara keseluruhan
·
Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam
memenuhi kebutuhan pelanggan.
Masalah-masalah
Teknologi
MNC sering kali didera dengan masalah yang berhubungan
dengan tingkat teknologi yang terdapat di negara-negara anak perusahaannya.
Dibeberapa negara, sumber listrik yang dapat diandalkan mungkin tidak tersedia,
sehingga mengakibatkan seringnya terjadi gangguan listrik. Sirkuit
telekomunikasi sering kali hanya dapat mengirimkan data dengan kecepatan yang
rendah, dan kualitas transmisinya juga buruk. Peranti lunak juga dapat menjadi
masalah. Karena banyak negara tidak memperhatikan hak cipta atas peranti lunak
dan menutup mata pada peanti lunak bajakan, beberapa vendor peranti lunak
menolak untuk berbisnis dibeberapa negara tertentu.
Dimensi
Informasi
Ketika pengembang sistem (pengguna maupun spesialis
informasi) mendefinisikan output yang diberikan oleh prosesor informasi, mereka
akan mempertimbangkan empat dimensi dasar informasi. “keempat dimensi yang
diinginkan ini akan dapat menambah nilai dari informasi tersebut.
·
Relevansi.
Informasi memiliki relevansi jika informasi tersebut berhubungan dengan masalah
yang sering dihadapi. Pengguna seharusnya dapat memilih data yang diperlukan
tanpa harus melewati dahulu sejumlah fakta-fakta yang tidak berhubungan.
·
Akurasi.
Idealnya, seluruh informasi seharusnya akurat. Akan tetapi, fitur-fitur yang
memberikan kontribusi kepada tingkat akurasi sistem akan menambah biaya dari
sistem informasi tersebut
·
Ketepatan
waktu. Nformasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keptusan
sebelum situasi yang genting berkembang atau hilangnya peluang yang ada.
·
Kelengkapan.
Para penggguna hendaknya dapat memnperoleh informasi yang menyajikan suatu
gambaran lengkap atas suatu masalah tertentu atau solusinya. Istilah kelebihan muatan informasi (information
overload) menunjukan bahwa memiili informasi yang terlalu banyak juga dapat
memberikan kerugian. Pengguna hendaknya dapat menentukan jumlah rincian yang
dibutuhkan.
Sifat
Manajemen Pengetahuan yang Berubah-ubah
Manajermen pengetahuan pada awalnya berfokus pada sistem
pemrosesan transaksi yang akan memperoses pesanan pelanggan, membuat catatan
persediaan, menghitung jumlah gaji, dan tugas-tugas lain yang serupa.
Karenanya, sistem informasi dianggap memilik “tingkat rendah” karen aberhubungan
dengan pekerjaan-pekerjaan yang diberikan kepada organisasi di “tingkat
rendah.” Kini, organisasi mengakui bahwa sistem informasi mengumpulkan
pengetahuan yang terdapat didalam suatu organisasi, dan organisasi harus
mengelola pengetahuan tersebut.
Perencanaan
Strategis bagi Peusahaan
Ketika sebuah perusahaan mengorganisasikan para
eksekutifnya kedalam suatu komite eksekutif, kelompok ini biasanya akan
bertanggung jawab atas perencanaa strategis bagi keseluruhan perusahaan. Pada
tingkat yang paling minimum, komite eksekutif terdiri atas presiden dan wakil
presiden bidang-bidang bisnis perusahaan. Komite ini akan menentukan rencana
bisnis strategis organsasi.
Setelah rencana dibuat, komite eksekutif akan memonitor
pelaksanaanya sepanjang tahun dan, jika dibutuhkan, mengambil tindakan yang
sesuai. Dalam bebrapa kasus, rencana dapat dimodifikasi untuk meencerminkan
perubahan situasi. Komite juga dapat mengambil inisiatif pengambilan keputusan
yang ditujukan untuk memastikan bahwa seluruh sasaran perusahaan akan tercapai.
Rencana
Strategis untuk Area-area Bisnis
Ketika para eksekutif sebuah perusahaan sepenuhnya
memiliki komtmen pada perencanaan
strategis, mereka melihat adanya kebutuhan bagi masing-masing area
bisnis untuk mengembangkan renhcana strategisnya sendiri. Selama bebapa tahun
terakhir, unit IS mungkin telah mendedikasikan sebagian besa perhatian mereka
kepada perencanaan strategis daripada kebanyakan area bisnis yang lain. Istilah
yang digunakan untuk menggambarkan aktifitas ini adalah perencanaan strategis
untuk sumber daya informasi (strategic
planning for information resource-SPIR).